Day 2 Diary sang Guru

 Hari ini, 2 Februari 2023

👹 PASUKAN KEGELAPAN 

             Allahu Akbar..... Allahu Akbar. Adzan subuh bergema, Mrs. Fiant bergegas mengambil air wudhu seraya menghamparkan sajadahnya, sang suami telah memulai shalatnya bersama dengan anak-anaknya yang masih duduk di bangku SD . Kesyahduan shalat subuh bersama keluarga adalah hal paling indah bagi hidup Mrs. Fiant.

            Tak berapa lama anak gadis Mrs. Fiant yang masih TK bangun, diiringi dengan celoteh manja si bungsu yang masih batita. Usai sholat bergegas Mrs. Fiant menggendong bayinya yang mulai menangis. Setelah sang suami selesai melipat sajadah mereka pun mulai berbagi tugas. Si bayi Hana dimomong sang Ayah, sementara Abang - abangnya mandi terlebih dahulu. Mrs. Fiant bergegas membuat sarapan.

" Airin ayo mandi, Abang sudah pada selesai tuh, mandinya." Sambil mencuci piring, setengah berteriak memanggil anak gadisnya yang masih TK.

" Sebentar maaa.... Masih ngantuk." Sahut Airin agak malas.

" Ayoo cepat, kita semua masuk pagi nih. Nanti terlambat...!" Mrs. Fiant dengan tegas sembari memapah si gadis.

       Aktivitas mandi ketiga anaknya telah selesai, tinggal bayi Hana yang belum. Syukurlah suaminya adalah suami yang sangat paham dengan kesibukan pagi sehingga sebagian yang tak tertangani istrinya dibantu olehnya. 

    " Semua sudah beres, Ayo kita berangkat." Kata Mrs. Fiant.

    Setiap pagi, kegiatan Mrs. Fiant benar-benar sibuk. Punya anak empat dengan jarak yang rapat adalah harmoni tersendiri. Setiap pagi Mrs. Fiant memandangi anak-anaknya yang masih SD berangkat bersepeda ke sekolah sembari mendoakan keselamatan dan kebaikan untuk mereka. 

      Mrs. Fiant berangkat ke sekolah. Di sekolah nampak peserta didik berdatangan satu persatu. Setiap pagi Mrs. Fiant mengamati setiap siswa yang datang ada seorang anak yang membuatnya berdecak kagum.

       Ya, Didit namanya. Siswa yang diamati Mrs.Fiant selalu datang awal ke sekolah. Sesampainya di sekolah anak ini langsung bergegas membersihkan kelas sebelum teman-temannya yang lain datang. Sehingga setiap bertugas piket Mrs. Fiant pasti bertemu dengan Didit yang telah menyapu remah-remah sampah di kelasnya.

" Pagi, Nak, mana kawan-kawan lainnya yang hari ini bertugas piket juga..?" Tanya Mrs. Fiant.

" Pagi Bu, mereka belum datang Bu.." sahutnya.

        Mrs. Fiant melirik jam tangan, waktu masih menunjukkan pukul 06.15 WIB. Hmm.. tentu masih banyak peserta didik yang belum berdatangan. Meskipun beberapa sudah ada yang datang termasuk Didit. Luar biasa rasanya melihat, di zaman ini masih cukup banyak terdapat anak-anak luar biasa ini.

       Mrs. Fiant kembali berkeliling sekolah, seperti biasa setiap Mrs.Fiant bertugas menjadi guru piket, maka ia akan berkeliling sekolah. Kali ini Mrs. Fiant kebagian tugas mengecek kebersihan kelas dan lingkungannya untuk kelas XII. Satu persatu kelas XII di cek oleh Mrs. Fiant. Di sekolah ini terdapat 4 kelas XII IPS dan 3 Kelas XII IPA. 

        Setelah Mrs. Fiant memeriksa petugas piket dan menanyainya. Mrs. Fiant membuat catatan. Rutinitas yang selalu dilakukan setiap guru untuk menyiapkan kelancaran proses pembelajaran di sekolah sebelum dimulai.

      Jam telah menunjukkan pukul 06.30 WIB lonceng berdentang 4 kali. Tanda sekolah telah dimulai. Ada beberapa siswa yang terlambat datang, mereka pun diberikan peringatan dan sanksi kedisiplinan, ada yang membersihkan sampah di lingkungan sekolah ada yang menyapu dan sebagainya. Tentu ini perlu dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan.

     Sementara itu, para siswa yang telah hadir dan siap belajar melakukan kegiatan literasi di kelasnya masing-masing. Ada beberapa kelas yang mengisinya dengan tadarus Al-Qur'an karena di dalam kelas semuanya beragama Islam. Adapun kelas yang heterogen lebih memilih membaca buku, baik itu novel, artikel, maupun majalah yang mereka sendiri siapkan di pojok Literasi kelasnya.

       Harmoni yang syahdu bagi seorang Mrs. Fiant ketika mengamati semua kegiatan pagi ini. Lonceng kembali berdentang 2 kali tanda pelajaran jam pertama dimulai. Mrs. Fiant mengambil perangkat pembelajaran miliknya kemudian melangkah menuju kelas X IPS 5.

*****

" Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Selamat pagi..." Sapa Mrs. Fiant.

" Waalaikum salam Warahmatullahi Wa Barakatuh, Pagii Bu..." Sahut beberapa siswa. Sementara yang lainnya masih sibuk dengan kegiatan mereka sendiri. Ada yang masih bercanda, ada yang minum. Seolah tidak perduli bahwa gurunya sudah masuk ke dalam kelas.

     Melihat hal ini, Mrs. Fiant kembali menyapa sembari menaikkan volume suara dan mempertegas nada bicara. Menatap lekat kepada beberapa siswa yang masih asyik sendiri.

      Sontak seluruh siswa menjawab serempak. Di dalam hati Mrs.Fiant bergumam syukur. Mrs. Fiant melakukan presensi. Hari ini kembali dia bersyukur. Sepertinya di semester genap ini ada banyak hal yang mengalami kemajuan. Para siswa telah siap di dalam kelas. Hanya beberapa yang tidak hadir karena sakit. 

       Semester sebelumnya Mrs. Fiant harus mengelus dada, karena ketika dia masuk ke dalam kelas, hampir separuh dari anak lelaki yang masih tidak ada di dalam kelas. Setelah Mrs.Fiant meminta salah seorang siswa untuk mencari teman-temannya, ternyata mereka masih asyik di kantin sekolah.

         Tentu, hari ini Mrs.Fiant merasa senang. Ketika peserta didik telah siap belajar. Para siswa mengeluarkan alat uji elektrolit yang telah Mrs. Fiant minta untuk dibuat pada pertemuan sebelumnya. Masing-masing siswa membentuk tempat duduk berkelompok.

        Mrs. Fiant meminta mereka menuliskan nama kelompoknya dan meletakkan nama kelompoknya di sisi meja, agar Mrs. Fiant dapat memberikan Assessment otentik untuk kegiatan praktikum yang dilakukan oleh para siswa.

    Tiba-tiba Mrs. Fiant tertawa ketika menghampiri salah satu kelompok, Mrs. Fiant tertawa ketika membacakan nama kelompok para siswa lelaki ini.

" Pasukan Kegelapan...? Benarkah?" Mrs.Fiant tertawa disambut tawa siswa lainnya.

" Ah.. Ibu, ini nama kelompok kami." Sahut Abi salah seorang siswa di kelompok itu.

" Ya, maaf. Tapi Ibu jadi penasaran, kenapa kalian memilih nama ini ?" Tanya Mrs. Fiant.

" Nah, Ibu coba lihat kami baik-baik." Tanya Nabil menyahuti.

        Mrs. Fiant tertegun sejenak. Dia mulai over thinking. Tapi tetap mengamati petunjuk siswa tadi, kemudian beliau tertawa.

" Nah, Ibu paham kan, mereka memang pasukan Kegelapan." Seloroh Amanda disambut tawa yang lainnya.

" Ah...kalian ini, ada-ada saja." Mrs. Fiant merasa geli.

" Baiklah, jangan lupa setelah melakukan pengamatan. Catat hasil pengamatan kalian kedalam rubrik yang sudah ibu bagikan." Lanjut beliau.

" Baik..cikgu.." sahut mereka serentak.

      Mau marah, tapi lucu. Bagaimana pun di usia ini sesuatu yang berbeda dari kebiasaan menjadi suatu tren apalagi itu datang dari media massa maupun media sosial.

      Rasanya menjadi guru pun, tetap harus update sosial juga, batin Mrs.Fiant. 15 tahun menjadi guru memberikan kesan tersendiri bagi Mrs. Fiant. Bagaimana tidak, setiap generasi pasti memiliki ciri khas dan peristiwa tersendiri yang mengiringi. Mungkin karena itulah beberapa guru terlihat awet muda.

       

      Lonceng berdentang 2 kali, tanda jam pelajaran telah habis, setelah melakukan kegiatan penutup, Mrs. Fiant mengakhiri kegiatan pembelajaran.

" Bu..., Tahu tidak. Ini gosip kami lho Bu..." Tiba-tiba Yanti berbisik.

" Eh, apa sih. Pakai gosip - gosip segala ?" Kernyit Mrs.Fiant yang tiba-tiba dicegat oleh Yanti sebelum keluar kelas.

" Emmm...emmm..itu Bu ???" Tiba-tiba Yanti terhenti. Tampak Bapak Rocki telah sampai di depan kelas.

" Nah, Pak Rocki sudah datang, besok aja yah, Yanti kasih tahu Ibu ". Kata Mrs.Fiant sembari berlalu.

" Yaah .. ibu," sahut Yanti lesu.