Dyari sang Guru di Februari

 Minggu, 5 Februari 2023

🌱 Bergerak serentak menghijaukan Bumi 

Dokumentasi OSIS SMAN 1 Kuala Pembuang 

          Bergerak menghijaukan Bumi adalah salah satu program kegiatan OSIS SMAN 1 Kuala Pembuang. Kuala Pembuang adalah kota dengan seribu pantai. Dimana keberlangsungan tanaman mangrove memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. 

          Terutama di bidang perikanan dan pariwisata. Dimana setiap tahun daratan pantai mengalami abrasi yang cukup signifikan. Kali ini OSIS bersama instansi pemerintah terkait turut serta melakukan reboisasi mangrove di sepanjang pantai di Kuala Pembuang salah satunya di daerah San Durian. 

         Mengamati setiap siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, tampak sekali raut wajah antusias dari anak-anak tersebut. Meskipun sesekali mereka bermain lumpur dan mengusili temannya, namun nampak keakraban yang tentu melebarkan senyum siapa saja yang berada di sana.

        Kali ini Mrs. Fiant bekerja berbaur bersama anak-anak didiknya. Sesekali Ia bercanda dan tertawa bersama mereka. Mungkin anak-anak ini senang kegiatan yang bersifat outdoor. Tidak nampak wajah lelah mereka, semua terlihat ceria. Begitupun Bono dan kawan-kawannya. 

" Uy... Kasini lakasi, ada rimis nah..." Bono berteriak memanggil salah satu kawannya.

" Uma ae.. banyak lah. Ambil kertas lakasi." Sahut Fahri kawannya.

" Bono, Fahri, itu tanamannya coba ditanam dulu, baru mencari rimis." Mrs. Fiant mengingatkan.

" Assiyyaapp Bu..." Sahut mereka berdua serempak.

          Mrs. Fiant cukup takjub melihatnya. Rupanya kedua anak ini sangat menyukai kegiatan yang lebih mengedepankan kinestetik. Tampak jari jemari mereka sangat terampil mencangkul dan menanam pohon bakau. Tidak tampak lelah atau rasa malas yang biasanya ditampakkannya saat belajar kimia.

" Uhh...apa belajar kimia begitu membosankannya yaah..." Pikir Mrs. Fiant.

         Hari Minggu ini, 15 orang siswa diminta untuk mengikuti salah satu program kegiatan Adipura dari Kabupaten Seruyan. Yaitu kegiatan reboisasi pantai. Kegiatan ini bersinergi dengan Ekstrakurikuler Adiwiyata Sekolah dan program kerja OSIS. Namun, Mrs. Fiant mengusulkan Bono dan Fahri untuk diajak serta meskipun mereka tidak ikut di kedua organisasi tersebut.

        Mrs. Fiant ingin lebih dekat dengan kedua anak tersebut, menggali dan memahami karakteristik mereka, sehingga Ia dapat menemukan solusi terhadap sikap malas mereka berdua di sekolah.

       Hari menjelang dhuhur, Panitia menginstruksikan kepada hadirin yang ikut serta dalam kegiatan untuk beristirahat, sholat dan makan. Beberapa siswa telah menuju ke sarana kebersihan untuk membersihkan diri dan bersiap untuk Sholat.

" Bu...Ibu... Mrs. Fiant". Panggil Bono dan Fahri.

" Apa.... No ?" Sahut Mrs. Fiant. 

" Ini buat Ibu.."

Ada sekantung plastik rimis (sejenis kerang) diberikan Bono kepada Mrs. Fiant.

" Buat Ibu ? Bono sama Fahri sendiri mana ?" Tanya Mrs. Fiant.

" Kada bisa memasaknya Bu, kami kan ngekos hehehe." Celoteh Bono. 

" Ohhh...oke deh, nanti Senin jangan lupa bawa nasinya ya. Nanti Ibu masakkan rimisnya." Sahut Mrs. Fiant. 

" Iya Bu,.iya bu." Sahut Fahri.

" Buruk siku." Sikut Bono menonjok Fahri pelan sambil cengengesan.

" Sudah, tidak masalah. Kita makannya bareng-bareng, ok. Yuk Sholat dulu." Kata Mrs. Fiant. 

Bono dan Fahri bergegas menuju sarana kebersihan untuk membersihkan diri. Tak berapa lama mereka pun bergabung menuju lapangan yang diamparkan terpal untuk sholat berjamaah.

Selepas shalat, semua orang menuju meja prasmanan yang sudah disiapkan untuk mengambil makanan. Setelah merapikan semua sampah dan perkakas. Mrs. Fiant dan guru-guru lainnya bersama para siswa kembali ke kota.

Ada banyak hikmah dalam kegiatan kali ini. Semangat para siswa yang mengikuti kegiatan ini menunjukkan bahwa minat para siswa sangatlah beragam. Guru perlu ekstra perlakuan dalam menghadapi dan mengasosiasi setiap potensi dan minat peserta didik.

Tidak sabar menunggu Senin,Mrs Fiant masih menanti bagaimana kabar Alia.

(Cerita ini adalah cerita Fiksi,yang ditulis berdasarkan kisah nyata. Adapun tempat dan nama-nama tokoh, hanya sebagai pelengkap cerita. Bukan nama sebenarnya).

Kuala Pembuang, 5 Februari 2023

🌹Yeni Arifin 

Catatan Kaki : 

Kasini - kesini 

Lakasi - cepat 

Kertas - Kantong plastik 

Kada - tidak 

Buruk siku - pepatah yang jika memberikan sesuatu kepada seseorang pantang diambil kembali.











 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume pertemuan 1 KBMN PGRI 28

BAGAIMANA MENULIS BIOGRAFI

POIN BUKU PADA KENAIKAN PANGKAT