Diary sang Guru hari ke 10
Jumat, 11 Februari 2023
🏆 MELESTARIKAN PERMAINAN LOKAL
Main Balogo
Jalan - jalan ke Kalimantan
Jangan lupa berkunjung ke Seruyan
Aneka jajanan siap memanjakan
Jangan lupa naik jukung dan juga
sampan (😅)
Seruyan dengan pantainya siap memanjakan mata. Ombak yang tenang membuat siapa saja merasa berdamai dengan semesta.
Seruyan terkenal dengan oleh-oleh kerupuk ikan salah satunya ikan Pipih atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan ikan belida. Tak hanya kerupuk, ada juga *Roti gandum Begincu *, Sejenis Roti Bakpao dengan saus berwarna merah dan berasa manis.
Adalah suatu hal yang sangat khas dari Seruyan adalah permainan tradisionalnya. Sebut saja ; sepak bola sawut, bagasing, manyipet, menggalau iwak, balap getek atau perahu dan Balogo.
Di Sekolah ini, semua kegiatan yang berkaitan dengan tradisi lokal diajarkan dalam mata pelajaran muatan lokal. Guru yang mengajar pelajaran tersebut, kebetulan merupakan suku Dayak asli dari Dayak Ngaju.
Anak-anak sangat antusias ketika menerima pelajaran ini, Balogo disebut demikian karena memiliki sebuah alat bantu yang disebut penapak terbuat dari bilah bambu yaitu dijadikan sebagai Stik atau alat pemukul yang panjangnya kurang lebih 40 cm dan lebar 2 cm. Penapak ini berfungsi mendorong logo agar bisa meluncur merobohkan loga milik lawan bermain.
Bermain Balogo dapat dilakukan one by one maupun beregu. Jika dimainkan beregu, maka jumlah logo yang dipasang, harus sama dengan jumlah pemain yang bermain.
Pemenang lomba adalah orang atau tim yang mampu merobohkan logo pihak lawan. Dalam permainan ini terdapat pelajaran yang penting. Kekompakan, strategi, kekuatan dan ketepatan.
Tak terasa waktu berlalu. Mrs. Fiant yang sedari tadi menonton pun kembali ke ruang Guru bersama kami.
Kuala Pembuang,
Yeni Arifin
Komentar
Posting Komentar