Diary sang Guru 7

 Februari, 7 - 2023

😬 Nabi Yang Tak Punya Ayah 

          Foto adalah Dokumentasi pribadi 

          Selasa di kelas X IPS 4. Tak Ayal lagi, kadang Bono dan kawan-kawan sekelasnya sangat menggemaskan. Terkadang sebagai guru mungkin terlalu tinggi ekspektasi, sehingga memandang anak-anak ini dengan pandangan seolah mereka dapat mandiri dan bisa langsung memahami.

             Mrs. Fiant tertawa, kali ini dia tak lagi mengutamakan Pelajaran yang tengah dia ajarkan. Setelah melakukan apersepsi dan presensi. Mrs. Fiant membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Kali ini Mrs. Fiant meminta masing-masing siswa dalam kelompok untuk membaca pokok bahasan mengenai Reaksi Redoks. 

           Setelah membaca Buku paket yang telah dibagikan, setiap kelompok diminta untuk membuat soal dan menyusunnya menjadi sebuah Teka teki silang. Semua siswa cukup antusias. Karena cuaca yang sangat panas, tampak beberapa siswa mengipas-ngipaskan buku untuk mendapatkan angin. Melihat hal ini Mrs. Fiant mengizinkan para siswa belajar di luar kelas di bawah pepohonan.

            Sambil mengawasi siswa yang belajar, baik yang memilih di dalam kelas maupun yang diluar kelas. Sesekali Mrs. Fiant menghampiri para siswa untuk sengaja mengobrol.

           
          Adit sedang asyik bercanda dengan Badrun ketika Badrun bertanya mengenai bagaimana membuat soal.

" Bu bagaimana caranya membuat Teka teki silang....?" Tanya Badrun.

" Ahhahhaha Badrun- Badrun kaya main SOS itu naah...." Sahut Adit.

" Woi..itu game, mana da asal ja buhannya nii..." Serobot Dadan.

" Eh... Apaan itu, di jelaskan yang benar lah, temannya kan nanya." Jawab Mrs. Fiant

" Badrun, kamu naennya....?" Olok Dadan.

" Dadaan..." Delik Mrs. Fiant.

" Kemudian Mrs. Fiant menayangkan slide yang memberikan contoh,bentuk teka teki silang." Para siswa pun akhirnya mengerti.

Tak berapa lama tiba-tiba Rudi dan Dane berbicara sedikit meruncing dan nyaring.

" Ada apa Rudi, Dane...?" Tanya Mrs. Fiant.

" Ini Bu si Rudi, dibilangin malah menangkar!" Sahut Dane kesal.

" Emang, apaan yang di obrolin?" Lanjut Mrs. Fiant.

" Dane nanya Bu, Siapa Nabi yang kada punya Abah...? " Kata Rudi.
 
" Iya Bu, masa di jawab Rudi kedida Bu!" Potong Dane.

" Eh benarkan Bu, Danenya ae yang menangkar." Sahut Rudi.

(Mrs. Fiant tersenyum simpul) 

" Apa an orang ikam nii.... Pelajaran kimia ni woi." Sahut Badrun.

" Hush, Badrun. Tak apa, ada yang bisa jawab ?" Balik menanyakan kepada siswa yang lain.

" Yang tidak punya Abah, ya Nabi Adam dengan Nabi Isa." Jawab Satya dan Imam.

" Na ya kalo, apa jar ku.." seloroh Dane.

" Lho kaya apa am, Nabi Isanya bisa lahir..." 
Rudi menyahut.

" Ya iya lah, lahir lewat mamanya." Sambung Dane.

" Siapa yang meolahnya." Lanjut Rudi. Kali ini Mrs. Fiant tak sanggup menahan tawa.

        Rudi kalau dilihat secara penampilan. Terlihat lebih tua dari teman-teman lainnya. Badannya sedikit kurus dengan pakaian yang hampir tak pernah rapi. Namun Rudi termasuk anak yang rajin, setidaknya menurut Mrs. Fiant begitu. Karena setiap masuk ke kelas mereka, Rudi tidak pernah terlambat masuk. Meskipun harus selalu diingatkan Mrs. Fiant untuk merapikan pakaian seragamnya.

           Pertanyaan Rudi sungguh menggelitik, setidaknya dalam ekspektasi Mrs. Fiant pengetahuan ini tentunya paling tidak telah di peroleh di bangku SD. Namun, tak urung Mrs. Fiant mencoba menjelaskannya. Di kelas ini kebetulan semuanya adalah muslim. Sehingga tak menjadi masalah menjelaskannya secara sudut pandang Islam.
 
" Rudi, menurut kamu, siapa Ayahnya nabi Isa?" Tanya Mrs.Fiant
 
" Mmmm... Tidak tau Bu." Sahut Rudi.

" Nabi Isa as, adalah ciptaan Allah SWT, yang ditiupkan ruhnya tanpa melalui seorang Ayah ke dalam rahim Siti Maryam." Jawab Mrs. Fiant.

" Di dalam Riwayat yang dikabarkan oleh Al Qur'an adalah mungkin bagi Allah SWT apa yang tidak mungkin bagi seorang manusia. Ini menunjukkan sifat Allah itu sendiri sebagai Illah." Lanjut Mrs. Fiant

" Dan tentu Allah SWT itu berbeda dari makhluk. Dimana Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan." Lanjutnya lagi.

" Nah, Rudi sampai disini apakah Rudi bisa memahami ?" Tanya Mrs. Fiant

" Iya Bu, apakah sama Bu seperti perempuan hamil karena dihamili Jin, seperti mitos-mitos di kampung?" Tanyanya kemudian.

" Nah, kok kesana arahnya?" Mrs. Fiant mengerutkan kening.

" Apakah Rudi pernah menyaksikan secara langsung peristiwa itu?" Tanya Mrs. Fiant.

" Tidak Bu, hanya sering mendengar orang - orang membicarakannya." Sahutnya nyengir.

" Ya namanya mitos, tentu kebenarannya belum pasti. Namun apa yang tertulis di Al Qur'an itu adalah sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya." Jawab Mrs. Fiant sambil tersenyum.

" Nanti tanyakan lagi ke guru Agamanya yah, kalau memang masih ada yang mau ditanyakan lagi." Lanjut Mrs. Fiant.

          Lonceng berdentang 2 kali, tanda jam pelajaran telah usai. Ternyata siswa belum selesai mengerjakan tugasnya. Terpaksa Mrs. Fiant menjadikannya sebagai pekerjaan Rumah.

            Mrs. Fiant menutup pelajaran. Sembari meninggalkan kelas X IPS 4. Kali ini Bono tidak hadir. Sepertinya tadi dia sakit, karena berselisihan dengan Mrs. Fiant di depan ruang guru sambil membawa blanko surat ijin meninggalkan sekolah dari guru piket.

          Kadang - kadang anak-anak ini membuat kesal, namun ketika mereka tidak ada, kelas terasa sepi. Semua peserta didik adalah istimewa. Mereka membawa warna tersendiri, teriring doa untuk semua anak didik ini, bayang Mrs. Fiant.

       Tentu bersama anak-anak didik inilah, yang membuat jiwa seorang guru menjadi hidup. Hal ini jugalah yang membuat guru menjadi awet muda. 
 
          Mrs. Fiant melangkah menuju ruang guru ketika segerombolan siswa dan siswi kelas X IPA 3 tiba-tiba menghadangnya.

(Bersambung)

Kuala Pembuang
Yeni Arifin

Catatan Kaki:
Mana da asal ja = mana ada, berkata sembarang saja.
Menangkar = membantah
Kedida = tidak ada 
Ikam = kamu
Kalo = kan atau seperti ya kan
Jer ku = kata aku

Cerita ini merupakan cerita fiksi based on true story. Namun nama dan tempat hanyalah pelengkap cerita bukan nama sebenarnya.👌🙏🏻



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bu AAm yang inspiratif

Resume pertemuan 1 KBMN PGRI 28

Mau naik pangkat, Bukukan karya Ilmiah mu!